Thursday, May 22, 2014

Pengertian STRESS dan Sumber-sumber Penyebab Stress

STRESS. Kata tersebut begitu sering kita dengar di mana-mana.Hampir setiap hari ada saja orang yang mengatakan bahwa dirinya stress. Tapi apakah mereka benar-benar tahu stress itu apa atau hanya sekadar ngomong tanpa tahu artinya? Banyak juga orang yang sulit membedakan antara stress dengan frustasi. Sering orang lain mengangga kedua hal tersebut. Namun, tentu saja hal itu berbeda. Nah, berikut saya akan menjelaskan tentang stress dan kesehatan.

Stress adalah suatu keadaan atau kondisi yang melampaui kemampuan seseorang dalam menghadapi suatu masalah. Kita merasa tidak mampu atau tidak dapat menyelesaikan masalah yang sedang kita hadapi. Stress biasanya dianggap remeh oleh orang awam, terutama yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Namun, setelah ada penelitian bahwa kesehatan seseorang juga dipengaruhi oleh stress, hal itu mengubah sudut pandang orang-orang mengenai stress. Karena itu, stress berkaitan dengan health psychology. Health psychology adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang bertujuan untuk mendorong gaya hidup sehat dan meminimalisasikan dampak dari stress.

Seseorang tidak mungkin stress tanpa alasan. Tentu ada alasan atau faktor yang menyebabkan seseorang menjadi stress. Mengetahui sumber-sumber stress adalah langkah pertama dalam memahami dan mengatasinya. Berikut ini adalah beberapa sumber stress :
  • Life events (kejadian/peristiwa hidup) 
Sumber stress yang paling umum adalah kejadian/peristiwa dalam hidup kita yang dapat mengakibatkan stress karena tiap individu membutuhkan adaptasi dan mencari penyelesaian terhadap masalah yang dihadapinya. Umumnya, yang membuat orang stress adalah kejadian-kejadian dalam hidupnya yang bersifat negatif, seperti mengalami kriminalitas, peecehan, dan kekerasan. Orang-orang yang menjadi saksi ataupun menjadi korban hal-hal tersebut cenderung mengalami tingkat stress yang lebih tinggi. Kehilangan anggota keluarga ataupun orang yang dicintai juga membuat kita menjadi stress dikarenakan kita sulit untuk menerima kenyataan bahwa orang yang kita cintai telah pergi meninggalkan kita. Bencana alam dan terorisme juga menjadi sumber stress seseorang. Hal yang tidak disadari adalah ternyata kejadian atau masalah-masalah simpel sehari-hari (daily hasless) seperti menunggu teman yang terlambat ataupun kehilangan kacamata juga membuat seseorang mengalami stress.
Namun, selain hal-hal yang negatif, ternyata hal-hal yang positif juga dapat menyebabkan kita menjadi stress, seperti saat seseorang yang baru lulus sekolah/kuliah, orang yang baru menikah, dan pasangan suami-istri yang baru memiliki seorang bayi karena akan terjadi perubahan yang besar dalam hidup mereka. Jadi usahakan agar tidak melakukan perubahan gaya hidup yang banyak sekaligus dalam satu waktu. Jika tidak, jangan heran kalau anda akan mengalami stress berat.
  • Frustation (frustasi)
 Frustasi terjadi saat kita tidak dapat memenuhi motif. Saat kita tidak bisa menemukan penyelesaian dari masalah kita ataupun terjadi hal yang tidak sesuai dengan harapan kita. 
  • Conflict (konflik)
Sebenarnya konflik hampir sama dengan frustasi. Bedanya, konflik terjadi saat dua atau lebih masalah / harapan tidak dapat diselesaikan atau dipenuhi keduanya karena kedua hal tersebut saling berlawanan atau bertolak belakang. 
Konflik terdiri dari 4 jenis :
- Approach-approach conflict, yaitu konflik di mana kedua jenis pilihannya saling menguntungkan. Kedua pilihan tersebut sama-sama baik sehingga membuat kita bingung dalam mengambil keputusan sehingga terjadilah konflik.
- Avoidance-avoidance conflict, yaitu konflik yang kedua jenis pilihannya tidak menguntungkan ataupun merugikan kita.
- Approach-avoidance conflict, yaitu konflik yang pilihannya positif dan pilihan lainnya negatif.
- Multiple approach avoidance conflict, yaitu konflik yang terdiri dari dua pilihan dan masing-masing pilihannya memiliki konskuensi yang positif dn negatif.
  • Pressure (tekanan)
Tekanan muncul akibat dari suatu kejadian atau ancaman yang bersifat negatif. Misalnya saat kita mengejar deadine. Semakin dekat dengan hari deadline, semakin kita akan merasa tertekan. Ataupun saat kita akan menghadapi ujian akhir. Semakin dekat dengan hari ujian, maka kita akan merasa semakin tertekan. 
  • Environmental condition (kondisi lingkungan)
Kondisi lingkungan juga dapat membuat kita menjadi stress, terutama kondisi lingkungan tempat tinggal kita. Kondisi lingkungan yang dapat mengakibatkan stress seperti lingkungan yang banyak polusi udaranya, suhu atau temperatur udara yang ekstrim (terlalu panas / terlalu dngin) , polusi suara, dan lain-lain.

No comments:

Post a Comment