Thursday, June 19, 2014

PIO ( Tahapan Karir )

Model-model tahapan karir :
  • Model siklus, yaitu karyawan akan selalu menjumpai tugas-tugas yang semakin berat.
  • Model organisasi, yaitu pengembangan karir melibatkan karyawan untuk mempelajari performance yang berbeda-beda pada setiap aktivitas dalam setiap tingkatan karir yang dilalui.
  • Model terpimpin, yaitu bagaimana karyawan mempersepsikan karirnya sendiri. Karyawan yang memutuskan apakah mereka mau berkembang secara cepat, lambat, atau tidak sama sekali.
Tahapan karir itu ada 2 jenis, yaitu versi individu dan versi organisasi.

Tahapan karir menurut versi organisasi :
  • Masa awal, yaitu terjadi rekrutmen, seleksi, dan penempatan.
  • Masa aktif, yaitu terjadi promosi, demosi, transfer atau mutasi.
  • Masa berhenti pegawai ( layoff ), yaitu berhentinya pegawai yang disebabkan oleh sanksi, pensiun,  meninggal dunia, pengunduran diri, atau rasionalisasi perusahaan akibat restrukturisasi.
Tahapan karir menurut versi individu :
  • Exploration ( 0 - 20 tahun ). Tahap ini disebut juga sebagai tahap mencari. Mencari di sini maksudnya adalah berusaha mencari karir yang sesuai dengan diri sendiri. Alternatif yang dipilih biasanya adalah identifikasi karir orang tua, aspirasi dan harapan orang tua terhadap anaknya, dan lain-lain. Hal yang penting dalam tahap ini adalah berkembangnya harapan-harapan atau hasrat seseorang terhadap pekerjaan. 
  • Establishment ( 20 - 35 tahun ). Biasanya tahap ini dimulai saat seseorang memasuki dunia kerja yang sebenarnya dengan berbekal pendidikan yang telah ditempuh, keterampilan yang dimiliki, dan pelatihan yang telah diikuti. Dalam tahap ini seseorang bertindak sebagai learner atau orang yng banyak belajar dan melakukan penyesuaian dengan dunia kerja yang telah dimasuki.
  • Mid career ( 35 - 50 tahun ). Pada tahap ini seseorang sudah tidak punya banyak pilihan lagi. Jadi biasanya hanya ada 2 kemungkinan dalam tahap ini, yaitu meningkatnya prestasi seseorang sehingga orang tersebut memperoleh beban tugas, tanggung jawab, dan penghasilan semakin besar. Atau malah sebaliknya sehingga orang tersebut berganti pekerjaan.
  • Late carees ( 50 - 70 tahun ). Bagi seseorang yang karirnya meningkat pada tahap mid career, tahap ini merupakan masa yang menyenangkan karena pekerjaan akan lebih banyak ditangani oleh bawahan, sedangkan mereka lebih sering sebagai pembuat keputusan. Sebaliknya, bagi yang gagal pada tahap mid career akan mulai menyadari bahwa perubahan dan sukses yang pernah mereka harapkan tidak akan tercapai dan akan terikat pada pekerjaan dan hanya ada kemungkinan yang kecil bagi mereka untuk berkembang lagi. Pada tahap ini seseorang dianggap sebagai senior karena mempunyai pengalaman kerja yang cukup lama dan organisasi meminta orang tersebut sebagai teladan bagi junior-juniornya. Dari segi fisik, ditandai dengan adanya penurunan mobilitas kerja atau penurunan daya tahan kerja. 
  • Decline ( > 70 tahun ). Tahap ini merupakan mas akhir dari perjalanan karir seseorang. Tahap ini sulit untuk dilalui karena seseorang dituntut untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan yang berubah, tanggung jawab yang berkurang, dan hilangnya kekuasaan yang pernah dimiliki saat berkarir dulu. Pada tahap ini seseorang diharapkan mampu merencanakan dan mencari alternatif lain untuk menggantikan apa yang hilang akibat pensiun.

No comments:

Post a Comment